Monday, December 31, 2018

Heboh air PDAM di Solo berubah jadi warna merah darah

Heboh air PDAM di Solo berubah jadi warna merah darah - Warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo digegerkan dengan air minum yang disalurkan PDAM menjadi berwarna merah darah dalam beberapa hari terakhir.

Lokasi pipa PDAM tersebut hanya berjarak beberapa ratus meter dari kediaman Presiden Joko Widodo.

Heboh air PDAM di Solo berubah jadi warna merah darah

Bahkan sangat dekat dengan kediaman Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo yang ada di Jalan Pleret Raya dan toko Chili Pari, milik Gibran Rakabuming.

Sejumlah warga mengeluhkan warna air tersebut sejak sepekan terakhir, karena tak dapat dikonsumsi.

Namun kadang saat siang hari, warna air kembali normal. Pantauan di sejumlah selokan, warna air juga merah layaknya darah segar.

Kepala Cabang PDAM Solo, Sarwono mengaku telah mengambil sampel air di sejumlah selokan dekat pemukiman warga.

Sejumlah pelanggan PDAM yang berada di Jalan Pleret Raya dan sekitarnya telah melaporkan ke pihaknya. Laporan warga semakin banyak sejak Senin (15/10) lalu.

"Warga mengeluh, katanya sudah sepekan ini mengeluh air PDAM berwarna merah kalau malam," ujar Suwarno, saat ditemui di lokasi, Rabu (17/10).

Atas laporan tersebut, pihaknyaa langsung melakukan pengecekan pada malam harinya. Setelah dicek, ternyata memang benar ditemukan air PDAM di wilayah terebut berwarna merah segar.

Kemudian dilakukan pengecekan lagi pada esok harinya hingga sore, namun air PDAM terlihat jernih.

"Selasa malam warga kembali komplain, kemudian kami cek lagi. Ternyata benar kalau malam hari airnya berwarna merah," jelasnya.

Suwarno mengaku telah melaporkan penemuan tersebut kepada Polresta Surakarta, Dinas Lingkungan Hidup, hingga instansi terkait.

Dan hari ini dilakukan pengecekan secara bersama.

Namun ia menduga, penyebab berubahnya warna air PDAM di dekat kediaman Presiden Jokowi itu karena pencemaran limbah.

"Dugaan sementara, ini terkena limbah pabrik. Ada pipa PDAM yang mungkin disambungkan. Ini nanti kita cek ke pabrik pewarna yang ada di sini," katanya.

Seorang warga, Nurchamid, yang tinggal di Jalan Pleret Dalam 1 No.9 RT03 RW11, Banyuanyar, mengaku tak berani lagi menggunakan air PDAM. Ia khawatir jika air tersebut mengandung zat berbahaya.

"Kami sebagai pelanggan merasa dirugikan, banyak warga Banyunyar yang tidak mau pakai air PDAM kalau begini, saya mohon agar masalah ini cepat diselesaikan," tuturnya.

Sumber Merdeka.com


0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html